Partai Maroko versus Spanyol pada semi-final Olimpiade 2024 semestinya punyai segi emosional untuk Achraf Hakimi. Masalahnya kapten Maroko itu terlahir di Spanyol, persisnya di Madrid. Tetapi, menjelang pertandingan ini kali, hatinya benar-benar tidak gamang. Bek kanan Paris Saint-Germain itu akui tidak lagi perduli masalah itu.
“Saya tidak tahu bila menantang Spanyol ialah laga spesial bagiku. Saya benar-benar tidak perduli,” urai Achraf Hakimi menjelang pertandingan Maroko versus Spanyol seperti d ikutip Football5Star.net dari Mundo Deportivo. “Kamu seutuhnya sadar pertandingan menantang Spanyol akan susah, tetapi ini peluang untuk melejit ke atas.”
Achraf Hakimi bernafsu bawa Maroko raih medali emas. Konsentrasi Hakimi cuman satu, yaitu bawa Maroko mengambil medali emas olimpiade. “Sasaranku ialah meeraih medali (emas). Saya tahu, untuk merealisasikan hal tersebut, kami harus hadapi team-team kuat yang menghadang di jalan kami. Saat itu ialah Spanyol, tidak masalah. Kami harus hadapi yang terbaik,” sebut dia.
Walaupun mengaku Spanyol ialah team kuat, Hakimi benar-benar tidak pesimistis. Ia percaya pada kekuatan tim nasional U-23 Maroko bimbingan Ambil Sektioui. “Kemampuan tikm kali berada pada kesolidan dan determinasi yang luar biasa. Kami akan bertarus dengan seluruh kemampuan untuk raih mimpi maju ke final,” tutur ia lagi.
Achraf Hakimi benar-benar percaya pada kesolidan Maroko di Olimpiade 2024.
Selain itu, Achraf Hakimi menunjuk satu faktor yang lain membuat Maroko tampil demikian luar biasa di Olimpiade 2024. Itu ialah support fan yang luar biasa. Untuk pertandingan menantang Spanyol kelak, ia minta lagi beberapa fan untuk tiba dan memberi support hebat yang menjadi bahan bakar beberapa pemain di lapangan.
Secara individu, Hakimi sudah pasti mengharap tambahan support dari beberapa fan PSG. Bukan apapun, partai Maroko versus Spanyol kelak akan berjalan di Stade Parc des Prince. Sebagai pemain Les Parisiens, ini menjadi modal khusus karena ia sudah mengetahui tiap jengkal lapangan di sana.
Achraf Hakimi mengeliminasi Spanyol di perempat final Piala Dunia 2022.
“Ya, ini ibarat main di kandang sendiri. Lapangan dan atmosfer yang terdapat benar-benar menggembirakan untuk kami. Tetapi, itu tidak hanya di sini. Di semua stadion yang dulu pernah kami kunjungi awalnya begitu. Kami harus main di seperti pada kandang dengan beberapa fan kami. Mereka terus meng ikuti kami ke mana saja,” kata Hakimi.
Stade Parc des Princes bukan salah satu tambahan modal untuk Hakimi. Ia minimal masih mempunyai satu modal lagi. Itu ialah rekornya yang termasuk bagus waktu hadapi Spanyol. Pada tingkat senior, ia pernah 2x hadapi La Furia Roja dengan hasilnya tidak pernah kalah.
Dua pengalaman sebelumnya Hakimi menantang Spanyol terjadi pada dua edisi Piala Dunia. Di Rusia 2018, Maroko dan Spanyol bermain seri 2-2 pada matchday paling akhir babak group. Lantas, di Qatar 2022, ke-2 team seimbang tanpa gol di dalam 120 menit pada perempat final. Maroko lalu menang 3-0 pada beradu penalti dan Hakimi menjadi pelaksana eksekusi penentu.