Jakarta – Di tengah start buruk Manchester United di musim ini, rumor tentang masa depan Joshua Zirkzee mulai mencuat. Penyerang asal Belanda itu, yang baru bergabung dengan MU pada bursa transfer musim panas 2024 dari Bologna, kabarnya mempertimbangkan untuk meninggalkan klub. Zirkzee diboyong dengan nilai transfer sebesar 36 juta euro dan menandatangani kontrak jangka panjang selama lima tahun hingga 2029.
Namun, performa awal Zirkzee di Old Trafford tidak berjalan mulus. Sejauh ini, dia hanya mencetak satu gol dalam 11 penampilannya di semua kompetisi. Zirkzee rata-rata hanya dimainkan selama 47 menit per pertandingan, dan dari delapan penampilannya di Premier League, dia hanya menjadi starter sebanyak empat kali. Kurangnya menit bermain serta ketidakmampuannya mencetak gol lebih banyak menambah tekanan pada dirinya di awal musim bersama MU.
Kondisi ini diperparah oleh penampilan keseluruhan Manchester United yang mengecewakan. Tim asuhan Erik ten Hag tersebut saat ini tertatih-tatih di papan tengah klasemen, duduk di peringkat 12 Liga Inggris dan tertinggal 10 poin dari rival sekota, Manchester City, yang kokoh di puncak klasemen. Start buruk ini memicu berbagai kritik terhadap performa pemain, termasuk Zirkzee, yang dianggap belum mampu menunjukkan potensi terbaiknya.
Dalam situasi tersebut, muncul kabar mengejutkan bahwa Zirkzee membuka peluang untuk meninggalkan MU lebih cepat dari yang diperkirakan. Menurut laporan dari Calciomercato, penyerang berusia 23 tahun ini sedang mempertimbangkan opsi untuk hengkang dari Old Trafford pada jendela transfer Januari 2025. Meskipun baru bergabung dengan klub, situasi yang dihadapinya saat ini membuatnya berpikir untuk mencari peluang baru di tempat lain.
Juventus dikabarkan menjadi salah satu klub yang menunjukkan minat serius terhadap Zirkzee. Klub asal Italia tersebut melihat potensi Zirkzee setelah penampilan impresifnya bersama Bologna musim lalu. Di bawah manajer Thiago Motta, yang kini melatih Juventus, Zirkzee berhasil mencetak 12 gol dan memberikan 7 assist, menunjukkan kemampuannya sebagai penyerang berbahaya. Juventus diyakini ingin memanfaatkan hubungan baik antara Zirkzee dan Motta untuk memikat sang pemain.
Meski demikian, Manchester United tidak berniat untuk menjual Zirkzee secara permanen. Klub masih percaya bahwa Zirkzee memiliki potensi besar dan bisa berkembang menjadi pemain kunci di masa depan. Namun, MU dikabarkan siap mendengarkan tawaran peminjaman dari klub-klub yang berminat, termasuk Juventus. Opsi peminjaman dianggap sebagai solusi sementara bagi semua pihak, memberikan Zirkzee kesempatan untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak, sementara MU tetap bisa mempertahankan hak milik atas pemain muda berbakat ini.
Rumor tentang masa depan Zirkzee ini menambah dinamika transfer musim dingin mendatang, di mana banyak klub besar mencari solusi untuk memperbaiki skuad mereka. Jika Zirkzee benar-benar meninggalkan Manchester United, hal ini bisa menjadi salah satu pergerakan transfer paling menarik yang patut ditunggu pada Januari 2025.