Vinicius Junior Bertikai degan Para Pemain Mallorca, Ancelotti: Ada yang Memprovokasi!
Carletto pun membela ...
Disepakbola.com - Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan klub akan menerima bonus awal 1 miliar euro jika European Super League (ESL) yang memisahkan diri tetap berjalan.
Barcelona, Real Madrid dan Juventus, di antara 12 klub pendiri, masih terlibat dalam proyek tersebut, dan Laporta mengatakan itu akan menyelesaikan masalah keuangan klub dan membuat tim lebih kompetitif.
"Sebagai permulaan, akan ada bonus 1 miliar euro untuk klub pendiri," kata Joan Laporta kepada awak media.
"Per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro di kompetisi ini. Selain itu, kunci ESL adalah bahwa kompetisi akan diatur oleh klub. Jelas UEFA akan ada di meja pengatur, tetapi klub akan mayoritas," tandasnya kemudian.
Proyek ESL diluncurkan pada April 2021 tetapi runtuh 48 jam kemudian setelah klub-klub Premier League menarik diri karena reaksi publik yang meluas dan tentangan politik.
Pengadilan Kehakiman Eropa (ECJ) akan memutuskan dalam beberapa bulan mendatang atas tantangan yang dibuat oleh Real Madrid, Barcelona dan Juventus, klub-klub yang tetap dalam proyek tersebut, terhadap dugaan monopoli yang menurut mereka dimiliki UEFA atas kompetisi internasional.
Badan pengatur sepak bola, UEFA dan FIFA, menentang pembentukan ESL.
"Pada bulan Maret kami mengharapkan resolusi dari pengadilan Luxemburg dan setelah memulai dialog dengan UEFA, saya yakin dalam beberapa musim kompetisi dapat dimulai," tambah Joan Laporta.
"Pertemuan Selasa lalu antara CEO ESL Bernd Reichart dengan presiden UEFA Aleksander Ceferin, merupakan langkah maju yang penting. Apa yang ingin dilakukan ESL adalah meningkatkan sepak bola, memperjuangkan keberlanjutan sepak bola, sehingga klub keluar dari kebangkrutan, sehingga klub bisa semakin kompetitif dan memiliki lebih banyak sumber daya," sebutnya lagi.
Joan Laporta mengatakan pada Agustus 2021 bahwa dewannya telah mewarisi rekor utang klub sebesar 1,35 miliar euro, tetapi penjualan aset musim panas ini memungkinkan Barca untuk mengurangi utang tersebut dan menghabiskan lebih dari 150 juta euro di jendela transfer.
"Tuas ekonomi telah membantu menyelamatkan klub dari kebangkrutan dan membangun tim yang kompetitif," kata Joan Laporta.
"Tapi lubangnya sangat besar sehingga kami masih mengalami defisit operasional sebesar 200 juta euro per tahun sebagai akibat dari pengeluaran besar yang kami miliki, terutama dengan tagihan gaji," bebernya kemudian.
Joan Laporta juga mengatakan dia mengharapkan jendela transfer musim dingin yang tenang untuk Barca karena peraturan keuangan La Liga.
"Untuk masuk di musim dingin, kami harus memasukkan pemain yang meningkatkan apa yang sudah kami miliki. Itu tidak mudah, apalagi mengingat kami terus mengalami masalah fair play karena tersingkirnya kami dari Liga Champions (di fase grup) yang telah mengurangi pendapatan yang dianggarkan,” kata Laporta.
"La Liga telah memperingatkan kami bahwa kami akan memiliki kapasitas yang lebih sedikit untuk menandatangani. Kami akan mencoba membalikkannya dengan bernegosiasi dengan La Liga untuk mempertimbangkan kembali interpretasinya (dari peraturan) dan meraih pendapatan baru dengan kemenangan di Liga Europa atau Supercoppa. Bahkan dengan beberapa pertandingan persahabatan selama Piala Dunia," ungkapnya lagi.
Carletto pun membela ...
Akankah Julian Araujo pindah di musim panas?
La Liga kalah bersaing ...
Be the first to get our latest updates